Minggu, 12 Agustus 2012

Perbedaan Cinta Dan Nafsu

1. Cinta itu membahagiakan, nafsu itu mengecewakan

    Cinta sejati pastinya membahagiakan karena muncul dari relung hati yang paling dalam. Tidak ada keinginan dalam  cinta sejati, yang ada hanya pengabdian dan pengorbanan. Kalaupun ada keinginan, maka itu adalah keinginan agar orang yang dicintai menjadi bahagia. Akhir dari nafsu selalu kecewa karena nafsu lahir dari pikiran yang penuh perhitungan. Cinta yang sejatinya adalah bahagia hanya menjadi adegan perhitungan untung rugi dan tawar menawar. Pada akhirnya  kecewalah yang muncul.

2. Cinta bikin kita ketawa, nafsu bikin kita menangis

     Sejelek-jeleknya hubungan cinta adalah tidak dapat saling memiliki. Tapi meski demikian sebuah cinta yang sejati tidak akan ditangisi. Seperti film-film India, cinta sejati selalu berakhir dengan nyanyian, tarian dan tertawa. Cinta tidak seperti nafsu yang ingin memiliki. Kesedihan tidak muncul dari cinta tapi dari keinginan memiliki. Ego memang adalah musuh besar dari cinta. Sehingga ego yang tidak terpenuhi menyebabkan tangisan  dan kesedihan.

3. Cinta selalu ingin memberi, sedang nafsu ingin memiliki 

    Puncak dari cinta adalah pengabdian dan pengorbanan  Puncak dari nafsu adalah kepemilikan. Sangat beda bukan? Kalau cinta yang anda rasakan masih ingin memiliki maka bisa diartikan cinta anda masih palsu dan dipenuhi dengan ego.

4. Cinta ingin menyayangi, sedang nafsu cuma ingin menggerayangi saja

     Ini adalah perbedaan utama cinta dan nafsu dan sangat terasa secara fisik. Nafsu cuma ingin hal- hal bersifat fisik seperti seks dan harta. Sedangkan cinta yang tulus selalu memberi dengan ikhlas, seperti rasa sayang matahari ke bumi yang setiap hari memberinya cahaya tanpa embel- embel balasan. Ke-4 poin di atas adalah empat perbedaan utama nafsu dan cinta. Hanya dengan pengalaman hidup seseorang bisa membedakan dengan baik mana nafsu dan mana cinta. Karena itu mendengar  dan mengikuti nasehat orang tua adalah hal yang sangat  bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar